Selasa, 26 Desember 2017

Video Sifat Perubahan Bentuk Benda

Perubahan Sifat Benda

BAB V Perubahan Sifat Benda

A. Perubahan Sifat Benda
Perubahan sifat benda tentunya berbeda antara benda yang satu dengan benda yang lain. Ada benda yang mengalami perubahan
warna dan ada pula yang mengalami perubahan bentuk. Selain perubahan bentuk dan warna, benda juga dapat mengalami perubahan kelenturan dan bau. Benda dapat mengalami perubahan sifat karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah pemanasan, pendinginan, pembakaran, pembusukan, dan perkaratan.
1. Pemanasan
Pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan akan berubah menjadi cair dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah menjadi uap air.
2. Pendinginan
Es krim atau es yang biasa kamu beli di sekolah atau warung dekat rumahmu sebenarnya berasal dari bahan-bahan yang
berbentuk cairan. Apabila cairan tersebut didinginkan maka akan berubah wujud menjadi padat, yaitu es. Mentega yang
dicairkan setelah dipanaskan akan kembali menjadi padat setelah didinginkan. Jadi, pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda cair akan berubah wujudnya menjadi benda padat.
es krim
3. Pembakaran
Dalam kegiatan yang kamu lakukan sebelumnya, kamu membakar ketas yang besrwarna putih. Pada saat di bakar kertas tersebut mengalami perubahan warna dan bentuk. Sebelum dibakar kertas tersebut berwarna putih, namun setelah dibakar warna kertas berubah menjadi hitam. Selain perubahan warna, kertas juga mengalami perubahan bentuk dari berupa lembaran menjadi abu. Jika kamu membakar karet maka selain bentuk dan warnanya akan berubah, kelenturan dan baunya pun menjadi berubah. Oleh karena itu, pembakaran dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, dan bau.
kertAS
4. Pembusukan
Apa yang akan terjadi jika kamu menyimpan buah di udara terbuka dalam waktu beberapa hari? Tentunya buah itu akan menjadi lembek, layu, dan warnanya pun berubah. Hal ini terjadi karena buah yang dibiarkan di udara terbuka akan mengalami pembusukan. Jadi, pembusukan juga mengakibatkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau.
BOSOK
5. Perkaratan
Kamu mungkin pernah melihat besi atau rantai sepedamu berkarat. Logam seperti besi, dapat mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktu yang lama. Perkaratan ini menyebabkan warna besi berubah dan besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan.
KARATEN

B. Perubahan Wujud Benda yang Dapat Balik dan Tidak Dapat Balik
Benda dapat mengalami perubahan karena pemanasan, pendinginan, pembakaran, pembusukan, dan perkaratan. Perubahan benda tersebut meliputi perubahan, warna, bentuk, kelenturan, kekuatan, dan bau. Perubahan wujud pada benda dikelompokkan menjadi dua, yaitu peubahan wujud yang dapat dibalik dan perubahan wujud yang tidak dapat dibalik.
1. Perubahan Wujud Benda yang Dapat Balik
Pada perubahan wujud yang dapat balik, benda yang mengalami perubahan dapat kembali ke bentuk semula. Salah satu contohnya adalah perubahan pada air. Air jika didinginkan akan menjadi es. Es ini apabila dipanaskan akan kembali menjadi air. Dalam hal ini perubahan air merupakan perubahan wujud yang dapat balik.
LIK
2. Perubahan Wujud Benda yang Tidak Dapat Balik
Sebagian besar benda yang mengalami perubahan wujud tidak dapat kembali ke bentuk atau wujud semula. Apabila kertas dibakar maka kertas menjadi serpihan abu yang berwarna hitam. Serpihan abu yang berwarna hitam ini tidak dapat kembali menjadi kertas. Perubahan wujud kertas merupkan contoh perubahan wujud benda yang tidak dapat balik.
TDK BALIK

Selain itu, perubahan beras menjadi nasi yang kita makan sehari-hari juga merupakan peubahan wujud benda yang tidak dapat dibalik. Hal ini disebabkan karena setelah beras di masak menjadi nasi, nasi tersebut tidak dapat kembali menjadi beras dengan cara apapun juga.
SEGO

Bahan Penyusun Benda dan Sifatnya

BAB IV Bahan Penyusun Benda dan Sifatnya

A. Sifat-Sifat Bahan dan Penyusunnya
1. Jenis Bahan Berdasarkan Struktur Penyusunnya
Dalam kegitan pramuka, tali dapat dimanfaatkan untuk membuat tandu dengan bantuan dua buah tongkat. Bahan-bahan yang menyusun tali adalah serat. Serat merupakan bagian dasar dari tali dan bentuknya berupa untaian yang tidak dapat dipisah lagi. Contohnya adalah senar, nilon, dan ijuk. Senar merupakan serat yang berasal dari plastik, contohnya senar untuk bermain layang-layang dan senar untuk memancing. Nilon merupakan serat buatan sedangkan ijuk adalah serat yang berasal dari pangkal pelepah pohon enau.
tali
2. Penggunaan Bahan Berdasarkan Struktur Penyusunnya

Bambu dapat digunakan untuk membuat pagar dan kursi atau jika dianyam dapat dibuat bilik. Rotan dapat digunakan untuk bahan pembuatan.
kursi
B. Hubungan Antara Jenis Bahan dan Kekuatannya
Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa bahan-bahan yang menyusun suatu benda mempengaruhi sifat benda tersebut. Salah satu sifat jenis bahan yang menyusun suatu benda adalah kekuatannya.
@ Berbagai bahan dengan kekuatan yang dimilikinya
Benda-benda yang ada di sekeliling kita biasanya tersusun atas bahanbahan yang berupa kayu, plastik, karet, bambu, kaca, batu, kain, dan benang. Susunan bahan-bahan tersebut akan memengaruhi kekuatan dari benda. Benda yang tersusun dari plastik tentu memiliki kekuatan yang berbeda dengan benda yang tersusun dari kayu atau batu. Masing-masing bahan penyusun benda tersebut memiliki sifat dan ciri tersendiri. Penggunaan bahan-bahan tersebut juga akan disesuaikan dengan
kegunaan bendanya. Contoh :
– Kayu
Kayu memiliki sifat tidak menghantarkan panas. Oleh karena itu perabot dapur yang biasanya digunakan oleh ibu di rumah banyak menggunakan kayu sebagai gagangnya. Pisau, sendok sayur, dan masih banyak perabot dapur lainnya yang menggunakan kayu.  Sifat kayu lainnya adalah mudah dibentuk dan dihaluskan. Hal inilah yang menjadikan kayu banyak digunakan untuk membuat perabot rumah tangga lainnya seperti kursi, meja, lemari, dan pintu. Kekuatan kayu dipengaruhi oleh jenis dan umur pohon. Pohon yang umurnya lebih tua tentunya memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pohon yang umurnya lebih muda. Kayu yang berasal dari pohon mahoni, pohon jati, dan pohon kamper merupakan jenis kayu yang banyak digunakan untuk pembuatan perabot rumah tangga, seperti kursi, meja, dan lemari. Pohon-pohon tersebut memiliki ukuran yang cukup besar dan tinggi sehingga mudah diolah.
lemari peso

C. Hubungan Antara Jenis Bahan Penyusun Benda dengan Sifatnya
Benda yang memiliki bahan penyusun yang berbeda tentu akan memiliki sifat
yang berbeda pula. Sifat benda tersebut meliputi kekuatan, kelenturan, tahan panas,
penghantar listrik, dan lain-lain. Pada kegiatan sebelumnya kamu telah menunjukkan
adanya perbedaan kekuatan antara benang yang terbuat dari bahan nilon, wol, dan
kapas.
Benang yang terbuat dari serat nilon memiliki kekuatan yang lebih baik
dibandingkan benang yang terbuat dari serat wol ataupun kapas. Hal ini
menunjukkan bahwa sifat suatu benda sangat dipengaruhi oleh jenis bahan yang
menyusun benda tersebut.
woll

Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya


BAB III Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

A. Cara Penyesuaian Diri Hewan dengan Lingkungan
1. Penyesuaian Bentuk Tubuh terhadap Lingkungan, contoh :
a. Burung
Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa yang dimakannya. Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang dimakannya, bentuk kaki burung dikelompokkan menjadi lima, seperti pada tabel berikut :
cakar pitik
Bentuk paruh burung juga beraneka ragam. Keanekaragaman bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya. Perhatikan keanekaragaman bentuk paruh burung pada tabel berikut :
cucuk
b. Serangga
Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya. Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulut pengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.
c. Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan
lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk
sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.
unto
2. Penyesuaian Tingkah Laku terhadap Lingkungan
Beberapa jenis hewan ada yang menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengubah tingkah laku. Cara ini selain untuk mendapatkan makanan juga untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa. Perhatikan beberapa contoh hewan yang menyesuaikan diri dengan tingkah laku berikut ini !
a. Bunglon
Perubahan warna tubuh pada bunglon merupakan bentuk penyesuaian diri agar ia terlindung dari musuhnya.
b. Kalajengking
Kalajengking melindungi dirinya dari musuh dengan menggunakan sengatnya. Sengatnya ini mengandung racun yang dapat membunuh musuhnya. Selain kelajengking, hewan lain yang menggunakan zat racun untuk melindungi dirinya dari serangan musuh adalah, kelabang, lebah, dan ular.
jengking kelabang o won
c. Cumi-Cumi
Cumi-cumi melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan, seperti tinta ke dalam air. Hal ini menyebabkan musuh yang menyerangnya tidak dapat melihatnya dan ia dapat berenang dengan cepat untuk menghindari musuhnya tersebut.
umi
d. Siput
Siput memiliki pelindung tubuh yang keras dan kuat yang disebut cangkang. Hewan jenis ini melindungi diri dari musuhnya
dengan cara memasukkan tubuhnya ke dalam cangkang. Selain siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki cangkang yang digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya.
qicot
e. Cecak
Untuk melindungi diri dari serangan musuh, cecak memutuskan ekornya. Bagian ekor yang putus ini dapat bergerak-gerak sehingga mengalihkan perhatian musuhnya. Saat itulah ia pergi melarikan diri.
icak

f. Ikan paus
Paus adalah mamalia yang hidup di air. Seperti hewan mamalia yang lain, walaupun hidup di air paus bernapas menggunakan paru-paru. Padahal paru-paru tidak dapat mengambil oksigen dari air. Paus dan semua mamalia yang hidup di air, kurang lebih tiap tiga puluh menit muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen. Ketika muncul ke permukaan air laut, paus mengeluarkan sisa pernapasan berupa karbondioksida dan uap air yang sudah jenuh dengan air sehingga terlihat seperti air mancur. Setelah itu paus menghirup udara sebanyak-banyaknya sehingga paru-parunya penuh dengan udara.
paus

B. Cara Penyesuaian Diri Tumbuhan Terhadap Lingkungan
Selain hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan , tumbuhan juga memiliki cara yang unik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut. Pada umumnya tumbuhan hidup di tempat yang berbeda-beda. Ada yang hidup di daerah kering ada pula yang hidupnya di air. Oleh karena itu, bentuk penyesuaian dirinya pun berbeda-beda disesuaikan dengan lingkungan tempat hidupnya. Perhatikan uraian berikut tentang cara-cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
1. Pohon Jati
Pohon jati menyesuaikan diri dengan cara menggugurkan daunnya saat musim kemarau. Pengguguran daun ini bertujuan agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan yang dapat menyebabkan tumbuhan kekurangan air dan mati. Pengguguran daun pada musim kemarau juga dilakukan oleh tumbuhan lain, seperti mahoni dan kedondong walaupun tidak sebanyak pada pohon jati.
jati
2. Kaktus
Tanaman kaktus tempat hidup aslinya sebenarnya adalah tanah yang kering seperti gurun. Oleh karena itu tanaman ini menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang kering dan panas. Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air, batangnya tebal berair dan berlapis
lilin yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air, akarnya yang panjang untuk mencari air.
kaktus

3. Teratai
Teratai tempat hidupnya di air. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis. Bentuk daun seperti ini mengakibatkan penguapan air terjadi dengan mudah. Selain itu, batangnya yang berongga-rongga memungkinkan teratai dapat bernapas walaupun akar dan batangnya berada di dalam air.
eratai

4. Eceng gondok
Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar dapat mengapung tumbuhan ini memiliki batang yang menggembung berisi rongga udara seperti spons itu cara menyesuaikan dirinya terhadap lingkungannya.
gondok

Pembuatan Makanan Pada Tumbuhan Hijau


BAB II Pembuatan Makanan Pada Tumbuhan Hijau

A. Pembuatan Makanan Pada Tumbuhan Hijau
1. Proses Tumbuhan Hijau Membuat Makanan. Perhatikanlah penampang daun berikut ini !
daun2
Gambar di atas merupakan penampang daun yang diperbesar. Perhatikanlah bahwa pada daun terdapat sel yang mengandung kloroplas yang disebut lapisan palisade. Di dalam kloroplas terdapat zat hijau daun yang disebut klorofil. Tunjukkanlah mana bagian sel itu! Klorofil berperan pada proses pembuatan makanan yang berlangsung di daun. Selain klorofil, untuk membuat makanan tumbuhan juga memerlukan karbondioksida, air, dan sinar matahari. Energi dari sinar matahari digunakan untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Proses ini kemudian dikenal dengan nama fotosintesis. Secara singkat, proses fotosintesis dapat di lihat pada gambar berikut ini.
ftsntsis
Hasil fotosintesis lainnya, yaitu glukosa yang merupakan zat makanan yang akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh tapis. Pada tumbuhan, glukosa ini digunakan untuk tumbuh, berkembang biak, dan sebagian disimpan sebagai timbunan makanan.
B. Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Manusia dan Hewan
Proses fotosintesis menghasilkan makanan bagi tumbuhan. Makanan ini sebagian digunakan oleh tumbuhan itu sendiri dan sisanya dibawa ke bagian tubuh lain. Manusia dan hewan secara langsung ataupun tidak langsung bergantung pada tumbuhan hijau untuk memperoleh makanan. Daun, batang, buah, biji, dan umbi merupakan bagian dari tumbuhan yang digunakan sebagai sumber makanan bagi manusia dan hewan.
– Akar
Akar merupakan bagian pada tumbuhan yang tumbuh di dalam tanah. Air dan mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan diserap oleh akar dari dalam tanah. Tumbuhan yang akarnya dijadikan bahan makanan, contohnya adalah singkong, wortel, bengkoang, dan lobak.
– Batang
Selain akar, pada bebrapa tumbuhan batang dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Contoh tumbuhan yang dimanfaatkan batangnya sebagai bahan makanan adalah tebu, sagu, dan enau. Pada beberapa tumbuhan bagian batangnya ada yang berubah fungsi menjadi umbi batang, contohnya kentang dan ubi jalar.
– Daun
Bayam dan kangkung merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya sebagai bahan makanan. Selain bayam dan kangkung, tumbuhan lain yang juga dimanfaatkan daunnya sebagai bahan makanan adalah melinjo dan selada.
– Buah
Jeruk, apel, mangga, pepaya, dan pisang merupakan jenis tumbuhan yang buahnya dapat langsung dimakan oleh kita tanpa harus diolah terlebih dahulu. Namun demikian, beberapa jenis tumbuhan lain yang dimanfaatkan buahnya sebagai bahan makanan tidak dapat dimakan langsung, seperti terong dan labu siem.
– Bunga
Tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan antara lain adalah kol atau kubis dan bawang. Di dalam bunga banyak terkandung mineral dan vitamin.
– Biji
Nasi yang berasal dari beras merupakan makanan pokok yang sehari-hari kita makan. Selain itu, di Indonesia makanan pokok
lainnya adalah jagung dan gandum. Beras, jagung, dan gandum merupakan biji-bijian yang merupakan sumber karbohidrat. Tumbuhan lain yang bijinya dimanfaatkan sebagai bahan makanan adalah kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang panjang.
C. Peranan Penting Tumbuhan Hijau Bagi Manusia dan Hewan
Manusia dan hewan sangat bergantung pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan.

Organ Tubuh Manusia dan Hewan


BAB I Organ Tubuh Manusia dan Hewan

A. Alat Pernapasan pada Manusia dan Hewan
Bernapas merupakan proses pengambilan oksigen (O2) dari udara bebas dan pengeluaran karbondioksida (CO2) serta uap air (H2O).
1. Alat Pernapasan pada Manusia
Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri dari rongga hidung, pangkal tenggorok, tenggorok (trakea), dan paru-paru. Proses pernapasan pada manusia dari rongga hidung, udara masuk ke tenggorokan yang memiliki fungsi sebagai tempat lewatnya udara pernapasan. Masuk dan keluarnya udara pernapasan yang disebabkan oleh naik dan turunnya tulang rusuk disebut pernapasan dada. Sedangkan masuk dan keluarnya udara pernapasan karena mendatar dan melengkungnya diafragma disebut pernapasan perut. Berikut gambar proses pernafasan manusia :
paruparu
2. Alat Pernapasan pada Hewan
Hewan memiliki alat pernapasan, ada beberapa jenis alat pernapasan pada hewan yang tentunya berbeda satu dan lainnya. Kucing, sapi, dan kerbau bernapas dengan paru-paru sedangkan sebagian besar jenis ikan bernapas dengan insang. Lain halnya dengan serangga yang bernapas dengan trakea.
a. Ikan
Ikan bernapas dengan menggunakan insang. Alat pernapasan ikan ini terdapat di sebalah kanan dan kiri kepalanya serta dilindungi oleh tutup insang. Berikut gambar alat pernafasan ikan :
ikan
b. Burung
Burung bernapas dengan paru-paru. Pernapasan pada burung dibantu oleh pundi-pundi (kantong) udara. Pundi-pundi udara
ini merupakan alat bantu pernapasan, terutama pada saat terbang. Pada saat terbang, burung menyimpan udara di dalam pundi-pundi. Berikut gambar alat pernafasan burung :
burung
c. Serangga
Proses pernapasan serangga menggunakan trakea sebagai alat pernapasanya. Berikut gambar alat pernafasan serangga :
serangga

d. Cacing
Cacing bernapas dengan permukaan kulitnya. Udara yang berada di sekitar cacing, yaitu berupa oksigen akan masuk ke dalam tubuh cacing melalui permukaan kulitnya yang lembap. Kulit yang lembap ini selain mempermudah masuknya oksigen ke dalam tubuh, juga memudahkan keluarnya karbon dioksida yang merupakan zat sisa pernapasan. Berikut gambar alat pernafasan cacing :

cacing

3. Gangguan Pada Alat Pernapasan Manusia
a. Pencemaran udara
Pencemaran udara ini dapat diakibatkan oleh debu, asap, dan bau tak sedap. Berikut contoh gambar pencemaran udara :
polusi

b. Penyakit dan gangguan yang menyerang alat pernafasan
Alat pernapasan manusia dapat mengalami gangguan yang disebabkan oleh beberapa hal, antara lain, karena perilaku hidup tidak sehat dan lingkungan yang tidak bersih. Perilaku hidup tidak sehat yang mengganggu alat pernapasan contohnya merokok. Sedangkan lingkungan yang tidak bersih dapat menimbulkan gangguan dan penyakit, antara lain, influenza, asma, dan Tuberculosis (TBC).
c. Memelihara kesehatan alat pernapasan
Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memelihara alat pernapasan kita adalah dengan melakukan pola hidup sehat. Berikut ini
beberapa contohnya :
                1) Menjaga kebersihan lingkungan
                2) Makan makanan bergizi
                3) Olahraga secara teratur
                4) Mengadakan penghijauan
B.  Alat pencernaan makanan pada manusia terdiri dari dua bagian, yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
– Saluran pencernaan makanan terdiri dari rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus halus, usus besar, dan anus.
– Kelenjar makanan merupakan alat pencernaan makanan yang menghasilkan enzim untuk membantu dalam proses pencernaan
makanan secara kimiawi.
– Gangguan atau penyakit yang berhubungan dengan alat pencernaan
manusia di antaranya adalah gigi berlubang, diare, dan mag.
C. Hubungan Makanan dan Kesehatan
Apa yang kamu rasakan apabila seharian penuh kamu tidak makan sama sekali? Menurutmu apakah fungsi makanan bagi tubuh? Manusia memerlukan makanan untuk melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan. Makanan yang kita makan, selain harus bersih dan sehat juga harus mengandung gizi yang cukup.
– Makanan bergizi merupakan makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. 
– Menu makanan empat sehat lima sempurna merupakan menu makanan bergizi seimbang.
D. Alat peredaran darah pada manusia adalah jantung dan pembuluh darah.
– Jantung merupakan organ tubuh yang berfungsi memompa darah ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
– Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri)
dan pembuluh balik (vena).
– Gangguan atau penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah
adalah anemia, leukimia, varises, hipertensi, dan sklerosis.

Video Sifat Perubahan Bentuk Benda